Menjelang jam
makan siang, telepon berdering, dari seberang sana, terdengar suara
putri saya: "Hallo Ibu ! pernah dengar nama Hollister atau belum ?" Belum
pernah nak !, lalu saya balik bertanya: „Apa itu Hollister nak ?“ Itu
loh bu, merek pakaian dari Amerika, yang belum bisa dibeli di Jerman !,
harus dipesan lewat Internet. "Tidak usah ikut-ikutan beli nak ! kasih
saja komentar-komentar yang positif apabila teman-temanmu menceritakan
tentang barang bermerek tersebut"; nasehat saya sebelum menutup pembicaraan
tentang Hollister yang membuat mabuk kepayang para remaja saat itu.
Musim panas pun
tiba, selama dua minggu berturut-turut temperaturnya melebihi 34°C di
bulan Juni dan Juli. Suatu hari, setelah sekolah usai, putri saya dan
teman-temannya, secara spontan memutuskan untuk pergi berenang. Dengan
izin dari saya, mereka berangkat langsung dari sekolah ke kolam renang.
Yah … sudah pasti putri saya tidak membawa baju renang, dan peralatan
mandi yang diperlukan. ”Tidak usah kuatir bu, saya pinjam baju renang
dari teman saja"; katanya.
Pulang
dari berenang, putri saya memperlihatkan baju renang temannya yang
bermerek Hollister dan menjelaskan bahwa temannya itu, harus membayar
uang pengiriman barang lebih mahal dari harga baju renang tersebut.
Ck…ck…ck... mengherankan apabila orang tua dari si teman tersebut mengizinkan
anaknya untuk membeli barang yang menurut penilaian saya termasuk barang
mewah untuk anak yang masih berusia 13 tahun.
Hollister
Co. (HCO) adalah Perusahaan Mode milik Firma Abercrombie & Fitch
(A&F). Sampai tahun 2008 hanya aktif di USA dan Kanada. Toko
pertama di USA dibuka di bulan Juli 2000, tepatnya di kota Ohio. Nama
Hollister sendiri diambil dari nama kota Hollister yang terletak di
California. Hollister memproduksi pakaian-pakaian untuk
surfing dan olah-raga air lainnya. Designnya hampir sama dengan design milik
Abercrombie atau Ruehl, dan sebagai logonya berupa Burung Camar.
Cabang Hollister
untuk Eropa, pertama kali dibuka di kota London pada tahun 2008,
tepatnya di Pusat Perbelanjaan Westfield yang kemudian disusul oleh
Pusat Perbelanjaan Brent Cross.
Pada tanggal 10
Desember 2009, cabang Hollister pertama di Jerman dibuka, tepatnya di
Pusat Perbelanjaan MyZeil, Frankfurt am Main dan bersamaan waktunya
dengan pembukaan cabang Hollister di kota Roma, Itali. Begitulah
ekspansi dari Hollister di benua Eropa. Cabang kedua dan ketiga
Hollister akan dibuka di kota Hamburg dan Oberhausen tahun ini.
Ketika kami
jalan-jalan di kota Frankfurt, sudah pasti putri saya menuntut untuk
mengunjungi toko Hollister. Saya setuju dengan syarat, kedua putri saya
hanya boleh membeli pakaian yang sedang di “sale”. Toko Hollister tersebut
mempunyai daya tarik tersendiri dibandingkan dengan toko-toko mewah
lainnya, dekorasi interior dari toko tsb terbuat dari kayu, lampu
remang-remang, ruangannya harum semerbak yang berasal dari produk minyak
wangi yang mereka jual. Pelayan-pelayan tokonya, kelihatannya sengaja
dipilih yang masih muda-muda, berparas cantik dan ganteng dari berbagai
ras. Mereka juga dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan bahasa asing
lainnya (di luar bahasa Jerman). Sangat apik sekali !.
Untuk
memasuki toko tersebut. kami harus antri selama 10 menit, persis seperti mau
masuk rumah makan karena memang tokonya tidak terlalu besar.
Produk-produk yang dijual diproduksi di India, Vietnam, Indonesia dan negara Asia lainnya.
Akhir
kata, kedua putri saya berhasil mendapatkan pakaian yang mereka sukai
dengan harga “sale”, dan yang paling membuat mereka bangga adalah: dari
semua pakaian yang mereka beli, ternyata yang paling cantik diproduksi oleh Indonesia ... so ... Hidup Indonesia !. Kami bangga akan
produksi eksportmu ! dan berharap semoga produksimu ke luar negeri
tambah jaya !
Oleh: Indriati See - 01.08.2010
Published in Kompasiana
Image: 1,2,3